Kumpulan Contoh Puisi Yang Bertema Rindu
Kumpulan Contoh Puisi Yang Bertema Rindu, di kesempatan kali ini
seperti judul diatas kami akan berbagi contoh puisi yang bertemakan rindu yang
telah kami dapatkan dari berbagai sumber seperti media internet yang telah kami
seleksi dan pilihkan yang terbaik untuk
anda. Saat rindu merasuki memang terasa menyakitkan. Tetapi kadang bisa
terhibur dengan membaca puisi atau membuat puisi. Puisi Rindu kali ini semoga
bisa sedikit melegakan hati anda untuk merangkai kata sebagai ungkapan rasa di
hati anda. Apasih artinya rindu itu..pertanyaan tersebut bisa anda sendiri yang
menjawabnya, oleh pikiran, perasaan, dan hati anda yang pasti telah
merasakannya.
Lihat juga:
Tentang Rindu
Jika bintang-bintang sudah
tidak dapat lagi menemani
Biarlah ku nikmati kesunyian
ini
Jika puisi indah sudah tak
dapat lagi mewakili perasaan ini
Biarlah ku nikmati kehampaan
ini
Mungkin air mata yang tulus
Akan lebih bermakna daripada
tawa penuh dusta
Semoga kerinduan ini kan
segera berakhir
Seiring ku dapatkan kerinduan
baru yang lebih bermakna
Dan dapat membuat ku bahagia
Kerinduan
Meski sejenak bertemu, aku
bahagia bisa kembali melihatmu
Di batas-batas kerinduan dan
kehampaan tak terasa airmata menetes di pipiku
Hati yang mati suri, tiba-tiba
terjaga dan berkata bahwa sesungguhnya rasa masih ada
Baru kumengerti bahwa rasa tak
pernah pergi dan sepertinya takkan terganti
Sekeras apapun kumencoba,
selemah apapun daya tuk mengingatnya
Hati miliki pilihannya sendiri
yang tak bisa diatur oleh akal
Kukira aku sudah berhenti
berharap di sekian waktu yang lalu
Kukira aku tak punya lagi
hasrat untuk bertemu
Kukira aku takkan lagi
melihatmu seindah seperti dulu
Hingga kemarin aku tahu bahwa
segalanya tak ada yang berubah
Hanya setumpuk perkiraanku
saja yang salah
Cinta dan Rinduku Padamu
Adakah engkau disana sepertiku
Memasuki dunia hayalanku yang
mencaci
Aku berhayal berduaan dengan
mu
Dimana aku dapat tertawa
bersamamu, menggenggam tanganmu
Wahai cintaku disana
Mengapa kau tak mengenaliku
Kau tak tahu apa yang ada di
hatiku
Kau tak tahu jika aku
memandingi wajah indahmu
Adakah engkau disana sepertiku
Yang tidak sadarkan diri akan
cinta yang bersemi
Yang tak mampu mengucapkan
kedalaman kerinduan
Saat berhadapan dengan mu
Aku yang terkurung di ruang
cinta dan kerinduan ku
Tak dapat berucap padamu,
bahkan walau telah menyentuhmu
Setiap menatap matamu terasa
menusuk ke jantung hati ku
Engkau cintaku, cinta
terpendamku
Engkau rinduku, rindu tak
bertuanku.
Rindu
Akan ke manakah angin melayang
Tatkala turun senja nan muram
Pada siapa lagu kuangankan
Kelam dalam kabut rindu
tertahan
Datanglah engkau berbaring di
sisiku
Turun dan berbisik tepat di
sampingku
Belenggulah seluruh tubuh dan
sukmaku
Kuingin menjerit dalam
pelukanmu
Akan kemanakah berarak awan
Bagi siapa mata kupejamkan
Pecah bulan dalam ombak lautan
Dahan-dahan di hati berguguran
Sumber : www.AsianBrain.com.
(Emha Ainun Nadjib)
Selalu Merindu
Rindu adalah tali yang tak
pernah putus
Merentang di tiang hati, di
tiang mimpi
Kadangkala di singgahi burung
yang mengelakkan kabut
Pada pagi dingin yang
mengaburkan sinar matahari
Rindu adalah tiang yang tak
pernah tumbang
Tegak dilorong kehidupan,
disepanjang labuh usia
Disitu tergantung lampu
kenangan dan ingatan
Biarpun hari semakin tua dan
kelam sudah bermula
Rindu adalah lorong yang tak
pernah tertutup
Dari musim ke musim ia menjadi
laluan
Pengembara yang mencari
cintanya yang hilang
Disitu rumput yang telah lama
bertukar warna
Bunga dan daun silih berganti
segar dan kuncup
Rindu adalah musim yang tak
pernah tentram
Resah datang gelisah berulang
mengusik nasib
Hanya dzikir dan do’a menjadi
penawar mereda pedih dan sakit
Dan sesekali puisi menjadi
nyanyian yang mengharukan
Dalam senyap air mata
perlahan-lahan menitik
Lagu Rindu
Teringat ucapan mu padaku
Tunggulah aku bersama cintaku
dan kesetiaanku
Dan ku katakan padamu
Bahwa aku akan menunggumu
Suaramu di seberang sana
Mengobati rasa sakit karena
rindu
Rasa curiga yang berkecamuk di
dada
Namun hanya sekejap saja
Aku memang menunggumu
Selalu menunggumu
Mempertahankan rindu ku
Mengagungkan cinta ku
Aku ingin kaupun begitu
Tetap merindui ku
Mengingat setiap waktu yang
telah kita lalui
Dan akan kembali kepadaku lagi
Untuk Ku
Lidah membuat kita terluka
Hingga…
Ego membuat kita terpisah
Aku pergi ke heningan malam
Engkau pergi ke ujung jalan
Tanpa menoleh lagi kebelakang
Di tepi pasir putih ini
Aku kembali merenungimu
Mengapa pengorbanan untuk
cinta kita
Tak di anggap ada
Aku kembali kesini
Tempat di saat kita berpisah
Karena rinduku padamu
Berharap kau berfikiran sama
Kembalilah untukku dari ujung
jalan sana
Senja Yang Indah
Saat matahari mulai terbenam
Aku melihatmu tersenyum di
sampingku
Aku tak berkedip menatap
matamu
Bagiku, matamu begitu sempurna
Hari itu
Aku merasakan denyut nadimu
Detakan keras jantungmu
Harum nafasmu
Juga hangat cintamu
Kini tentangmu kujadikan crita
sebelum tertidur
Ku jadikan bayang kerinduan
sebelum terlelap
Dan Ku jadikan Pelabuhan di
alam mimpi
Jiwa ini, Hati ini, Hidup ini
begitu merindukanmu
Engkau adalah kisah terindahku